Seperti yang kita ketahui orgasme dan ejakulasi pada pria berperan dalam hal reproduksi yakni untuk membuahi. Lain halnya dengan orgasme wanita, bisa orgasme atau tidaknya seorang wanita mengalami orgasme bukan menjadi alat ukur kesuburannya. Lantas, apa fungsi orgasme wanita?
Orgasme pada pria dan wanita memang sangat berbeda. Pada pria umumnya orgasme dibarengi dengan ejakulasi, sedangkan orgasme wanita memiliki sifat yang lebih kompleks. Anda patut tahu bahwa orgasme dan ejakulasi adalah hal yang berbeda, wanita bisa mengalami orgasme tanpa harus mengalami ejakulasi wanita. Beberapa ahli telah melakukan penelitian terhadap fungsi orgasme wanita. Berikut adalah penjelasannya.
Sebagai mekanisme penyimpanan sperma
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa orgasme wanita bekerja sebagai sebuah respon tubuh untuk penyimpanan sperma. Pada saat orgasme, terjadi kontraksi pada uterus yang memungkinkan sperma terdorong lebih jauh ke dalam sistem reproduksi wanita. Sehingga meningkatkan kesempatan terjadinya pembuahan.
Sebagai uji coba, beberapa wanita diminta untuk mengumpulkan flowback sperma setelah berhubungan intim tanpa pengaman. Flowback sperma adalah sperma yang keluar kembali setelah hubungan intim. Para peneliti mengumpulkan sampel sperma yang dibagi menjadi dua kategori.
Kategori pertama adalah sperma dari pasangan yang mengalami orgasme pada waktu yang hampir bersamaan, kedua adalah sperma dari pasangan yang tidak mengalami orgasme wanita. Peneliti ini lalu meneliti jumlah sperma yang dikeluarkan kembali itu. Hasilnya, jumlah sperma dari wanita yang mengalami orgasme wanita jumlahnya lebih sedikit daripada wanita yang tidak orgasme.
Namun penelitian ini masih belum sempurna karena para peneliti belum dapat meneliti seberapa banyak jumlah sperma yang dikeluarkan saat pria ejakulasi. Sehingga masih sulit untuk menentukan seberapa banyak sperma yang bisa ‘diserap’ oleh wanita.
Sebagai cara bagi wanita mengidentifikasi pasangan yang berkualitas
Teori lain mengemukakan bahwa orgasme atau ejakulasi wanita bisa berfungsi sebagai mekanisme umpan balik atas potensi seksual dan kualitas pasangan Anda. Sebagai pendukung studi ini, sebuah jurnal psikologi mengemukakan bahwa beberapa sifat pasangan pria berkaitan dengan frekuensi dan intensitas orgasme wanita dan secara keseluruhan gairah seksualitas pasutri.
Faktor lain yang bisa membuat ejakulasi wanita menjadi lebih sering dan intens adalah faktor lain dari pasangannya seperti pendapatan yang lebih besar dan kepercayaan diri yang tinggi. Sex appeal yang tinggi juga menunjukan laporan kegiatan seksualitas wanita yang lebih signifikan.
Selain itu, perasaan dilindungi dan ‘dikejar-kejar’ juga memberikan faktor bagi gairah seksualitas. Penulis jurnal tersebut berpendapat bahwa kualitas orgasme atau ejakulasi wanita bisa saja dipengaruhi oleh kualitas pasangan yang mereka pilih.
Sebagai bonus seksualitas wanita
Satu teori tambahan ini mengungkapkan bahwa tidak ada fungsi lebih jauh selain untuk kepuasan seksualitas wanita, bahwa orgasme wanita dan ejakulasi wanita hanyalah bonus dalam aktivitas hubungan intim. Fenomena orgasme wanita ini juga bisa menjadi bukti arahan bahwa orgasme adalah hasil dari perkembangan jaringan genitalia pada saat kita sedang dalam kandungan.
Pada saat dalam kandungan, jenis kelamin pada janin terlihat sama, baik janin laki-laki maupun perempuan. Selama dua bulan dalam kandungan bagian genital belum bisa diidentifikasi sampai pada saatnya terlihat akan membentuk penis, skrotum, atau vulva.
Alat kelamin pada pria maupun wanita pada dasarnya terbentuk dari jaringan embrio yang sama dan jaringan syaraf yang sama. Dan jaringan ini terbentuk untuk memastikan ejakulasi dapat terjadi jika alat kelamin teridentifikasi sebagai penis, mengingat bahwa orgasme dan ejakulasi diperlukan pria untuk bereproduksi. Karena kemampuan pria untuk berogasme dan ejakulasi ini sudah pasti dalam susunan biologis pria, maka orgasme wanita maupun ejakulasi wanita adalah hasil dari perkembangan alat kelamin yang ‘gagal’ pada saat dalam kandungan.
Beberapa peneliti pun juga mengemukakan bahwa fungsi orgasme dan ejakulasi wanita sama seperti fungsi puting pada tubuh pria. Pada saat dalam kandungan puting berkembang agar jika janin berkembang menjadi perempuan, ia bisa menyokong kehidupan selanjutnya dengan memproduksi ASI.
Sedangkan sejauh ini belum ada fungsi biologis pada puting pria selain untuk menambah gairah seksualitas. Karena sama-sama memiliki hasil produk ‘gagal’ ini bisa disimpulkan bahwa orgasme wanita dan puting pada pria adalah semata-mata hanya sebagai bonus seksualitas.
Tentu saja masih banyak lagi teori-teori yang mengemukakan apa sebenarnya fungsi orgasme wanita. Sebagai contoh, ada beberapa ahli yang menyatakan bahwa orgasme atau ejakulasi wanita berfungsi sebagai stimulasi pada rangsangan seksualitas wanita. Ada juga yang menyatakan bahwa orgasme wanita berperan dalam membangun ikatan terhadap pasangan. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa masih banyak kemungkinan dan misteri tentang orgasme dan ejakulasi wanita ini.
SUMBER :
https://fenomagz.com/seks/3-fungsi-orgamse-untuk-wanita-yang-perlu-diketahui.html
No comments:
Post a Comment