Cerita Cinta Pria Jepang dan Boneka Seks - Ketagihan Nikmat

Friday, February 2, 2018

Cerita Cinta Pria Jepang dan Boneka Seks

masayuki ozaki. ©AFP

Merdeka.com - Masayuki Ozaki bertemu dengan Mayu di sebuah toko seks dan dia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.

Mayu yang terbuat dari silikon memang mirip manusia asli. Tingginya mirip manusia ukuran normal dengan wajah cantik dan tubuh aduhai. Ozaki mengatakan istrinya marah ketika dia membawa Mayu ke rumah mereka. 

"Istri sangat marah saat pertama kali melihat saya membawa pulang Mayu. Namun, kini dia bisa menerimanya," tutur Ozaki, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (5/7).

Dia menuturkan tidak bisa berhubungan seks lagi dengan sang istri sejak anak mereka dilahirkan. Ozaki mengaku istrinya sangat dingin.

masayuki ozaki Channel News Asia

"Setelah istri saya melahirkan, kami berhenti berhubungan seks dan saya merasakan kesepian mendalam. Wanita Jepang sangat tidak berperasaan. Mereka egois. Pria ingin pasangannya mendengarkan curahan hati mereka sepulang kerja," jelasnya.

Namun hal ini berbeda dengan Mayu, ungkap Ozaki, yang selalu menunggunya pulang tak peduli keadaannya. 

"Apapun masalah yang saya hadapi, Mayu selalu menunggu. Saya mencintainya dan ingin bersama dia selamanya. Saya ingin dikuburkan bersama dia dan membawanya ke surga," tuturnya.

Di Jepang, sekitar 2.000 boneka pemuas nafsu terjual tiap tahunnya dengan harga USD 6 ribu (setara Rp 80,2 juta). Boneka ini dilengkapi jari, kepala yang bisa dilepas dan alat kelamin yang juga bisa dicopot.

"Teknologi berjalan semakin canggih setelah boneka-boneka karet yang jelek itu di tahun 1970-an," ucap Hideo Tsuchiya, direktur pemasaran pembuat boneka Orient Industry.

"Mereka kini terlihat sangat nyata dan rasanya seperti Anda menyentuh kulit manusia. Semakin banyak pria yang membelinya, mereka merasa bisa benar-benar berkomunikasi dengan boneka itu," lanjutnya.

Tsuchiya mengaku pelanggannya kebanyakan memang orang tua. Biasanya pembeli seorang disabilitas dan juga duda. Namun tak dipungkiri beberapa pria muda sehat juga membeli boneka itu.

"Alasan mereka agar tidak sakit hati," tukasnya. [pan]

No comments:

Post a Comment