Liputan6.com, Jakarta Takukah Anda bahwa ciuman bukan sekadar bentuk ungkapan kasih sayang? Menurut sebuah studi Universitas Oxford, susunan senyawa dalam air liur membantu tubuh kita menentukan seseorang yang kita ajak bertukar air liur itu dapat memberikan keturunan pada kita.
Mungkin ini juga yang menjadi alasan mengapa ciuman selalu diikuti dengan aktivitas seksual.
Kisspeptin, atau yang dikenal dengan hormon ciuman, memiliki peranan penting dalam kehidupan wanita. Seperti pubertas dan kesuburan. Namun, penelitian menemukan fakta lain, hormon ini bisa menjadi penawar dalam penurunan libido wanita.
"Tak ada perawatan yang baik selain hormon ciuman untuk mengobati gairah seks menurun," Penulis studi Profesor Julie Bakker dari Universitas Liege, Belgia, seperti yang dikutip Daily Mail, Rabu (31/1/2018).
Memberi daya tarik bagi wanita
Hubungan antara cinta dan rasa sakit, misalnya pada ciuman dan gigitan cinta, dapat disaksikan pada keeldai ketika sedang melakukan seks. (Sumber news.com.au)
Hormon ciuman akan memberikan daya tarik pada wanita. Ada feromon, aroma kimia yang tercipta ketika seseorang berciuman.
Hormon ini disekresikan oleh sel otak pria, kemudian mengirimkan sinyal ke sel saraf lainnya, yang dikenal sebagai neuron.
Neuron hormon melepas gonadotropin, sinyal ini mendorong daya tarik.
Neuron juga mengirimkan sinyal ini ke sel yang menghasilkan neurotransmitter nitric oxide, yang memicu perilaku seksual.
Selain itu, pria lebih menyukai ciuman basah atau lebih banyak air liur. Menurut Helen Fisher dari Universitas Rutger di New Jersey Amerika Serikat, air liur pria mengandung lebih banyak hormon testosteron.
Hasilnya, ketika mereka berciuman secara tidak sadar mereka mengumpan air liur untuk mengaktifkan bagian otak wanita guna memicu libido.
->ARTIKEL ASLI<-
No comments:
Post a Comment